Tuesday, January 16, 2007

Hukuman atau Kasih Sayang?

Aku punya teman........ (bukan lagu TTM-nya Ratu ya...)
Dia seorang istri Direktur sebuah perusahaan. Materi melimpah, apa saja yang ia inginkan dengan mudah diperolehnya. Limpahan kemewahan harta membuatnya tidak punya rasa takut dan tidak perlu siapa-siapa, toh semua sudah ada dalam genggaman pikirnya. Kebiasaan bersenang-senang itulah yang menghiasi hidupnya. Tak ada yang mampu menghentikan kebiasaannya "dugem", pokoknya, dengan uang di tangan semua urusan beres. Bagaimanapun teman-temannya selalu mendukung. Si suami sepanjang hidupnya sibuk dengan pekerjaannya, membiarkan materi yang mengatasi, mengatur segalanya .
Tak ada waktu untuk menjalankan kewajiban kepada Sang Pencipta, mensykuri segala nikmatnya.

Setelah dua tahun terakhir mengalami kemunduran, perusahaan di mana suaminya bekerja akhirnya tak tertolong lagi dan jatuh bangkrut!. Bukan hanya itu saja, perusahaan menanggung hutang yang menghabiskan semua asset termasuk rumahnya sendiri. Tak kuat menanggung beban, suaminya yang memang mengidap jantung koroner menghadap Yang Kuasa, meninggalkan dia bersama dua orang anaknya yang masih sekolah.Teman-teman yang selama ini mendukung apapun keputusannya berbalik seolah tak kenal, dan tak perduli...semua pergi meninggakannya sendirian dalam keterpurukan. Mungkin ini hukuman Tuhan pikirnya. Semuanya terjadi begitu singkat sampai-sampai tidak memberinya kesempatan untuk berpikir. Setelah memasuki rumah kontrakan yang kecil, tidak selengkap dan se-elit rumah yang dulu tentunya, baru sadar kalau semuanya hilang tanpa bekas!. Untunglah waktu itu dia tidak lupa mengikutkan asuransi pendidikan untuk kedua anaknya, tidak seperti halnya ia lalai menjalankan kewajibannya sebagai mahluk Tuhan!.
Rumah kecil hanya ada dua kamar, kompor minyak tanah dan sumur pompa yang berada dibelakang rumah, itupun dipakai bersama-sama warga setempat. hanya inilah yang dapat menjadi tempat berteduh pikirnya. "Ya Allah mengapa engkau menghukumku seberat ini", seru batinnya. Di tengah malam ia sering terbangun, duduk di tepi tempat tidur dimana ke dua putrinya tertidur pulas...Lambat laun ia merasakan ada yang beda dalam dirinya. Dengan mengawasi anak-anaknya yang tertidur pulas membuat timbul kasihan dan rasa kasihsayang yang selama ini tak pernah ia rasakan karena tergadaikan oleh uang dan kemewahan !. Perlahan mulutnya berujar, Terimakasih Ya Allah karena mereka adalah anak-anak yang baik, setidaknya tidak terlibat narkoba dan pergaulan bebas!. Untunglah kelakuanku selama ini tidak menjangkiti mereka, pikirnya. "Terimakasih Allah Engkau memberiku kekuatan menghadapi semua ini!"....Menyebut nama Allah tengah malam buta membuatnya merasa tegar, entah mengapa tiba-tiba jiwanya dialiri kekuatan yang membawa pikirannya menjadi tenang, dan membuatnya mengingat kembali masa lalunya sewaktu masih di kampung halaman bersama nenek dan orang tuanya. Iya, tiap malam sebelum tidur nenek selalu memberi petuah agama tentang pentingnya mengembalikan semua susah-senang kepada Allah, melalui shalat malam salah satunya dan masih banyak lagi..... Ya,ya.. sholat malam!, tahajjud!... Ia perlu pelindung yang setia yang tidak pernah meninggalkannya dalam keadaan apapun, tidak separti teman-teman, harta, juga suaminya. Perlahan ia bangkit menuju dapur mengambil air wudhu. Setelah melaksanakan shalat tahajjud dua rakaat, tak kuasa menahan tangis, untuk pertama kalinya ia tersungkur sujud dilantai yang terasa dingin karena hanya dilapisi sajadah... "Ya Allah ampuni kelalaianku selama ini!, aku sudah melupakanMu Ya Allah... Ampuni segala dosa-dosaku!!". Perlahan tangannya meraih, dengan gemetar mengusap debu yang menempel di sampul Alqur'an, membuka lalu membacanya.
"Mengapa mama tidur disini?, kan dingin ma!", kata anaknya. "Tidak apa-apa sayang", jawabnya. Rupanya ia tertidur di atas sajadah.
Semalam adalah awal dari pencerahan, titik balik dari hidupnya yang tak tentu arah!, tekadnya dalam hati.
"Ma, kita senang deh bisa bersama mama tiap saat di rumah, tidak seperti dulu". Ia memeluk kedua anaknya dan menitikkan air mata yang disembunyikan. "Tentu sayang" jawabnya pelan. Ia mamfaatkan Shalat magrib, Isya dan subuh untuk mengajari anak-anaknya mengenal Allah, memberi pengertian bahwa kita tidak boleh lalai, selalu mematuhi perintah Allah, sholat lima waktu, puasa, dan beramal baik dan mengembalikan semuanya kepadaNya...Ia ingin membayar waktu-waktu yang lewat begitu saja tanpa memberi bimbingan kepada anak-anaknya.

-Perlahan dalam benaknya tumbuh rasa rindu dan butuh tangan kokoh yang menuntunnya, yang tidak akan pernah membiarkannya hanyut oleh kenikmatan dunia yang bersifat semu, sementara.
-Perlahan-lahan dalam hatinya timbul keyakinan bahwa apa yang sudah ia alami ternyata itu adalah wujud kasih sayang, keperdulian serta ke-Maha Pemurah-Nya Allah terhadap dirinya
-Kejadian yang menyakitkan ternyata karena ke-Maha Rahim-Nya Allah agar ia pantas mendapatkan tempat terindah di sisi-Nya.
-Kejadian ini membuatnya melakukan kewajibannya kepada yang menggenggam hidup dan mati dengan penuh Khusuk Tulus dan Ikhlas

Kejadian pahit yang menimpanya dulu membuatnya berpikir bahwa ini adalah Hukuman, peringatan, karena Allah sangat membencinya, kini menyadari sebaliknya bahwa justru karena betapa sayangnya Allah pada dirinya, sehingga ia tidak dibiarkan terus berada di "zona" kemudharatan. Allah menariknya dari jalan kedurhakaan!.

Bagaimana seandainya ia meniggal dalam keadaan lalai seperti dulu?, Naudzubillah minzalik!!!.

Laailaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalah, Tiada Tuhan selain Allah YME, tiada sekutu baginya..
lahul mulku walahulhamdu yuhyii wa yumiitu wahua alaa kulli syin qodiir, Padanya kerajaan dan puji, yang menghidupkan, mematikan, BERKUASA ATAS SEGALA SESUATU.

Semua orang dapat menganggap kejadian yang Menyenangkan adalah Kasih Sayang Allah..... Tetapi hanya orang yang mampu menemukan Hikmah yang dapat menyimpulkan bahwa Kemalangan dan Kedukaan juga adalah wujud Kasih Sayang Allah.....

Sunday, January 14, 2007

Serba-serbi

Sudah pada tau belum ada Group Band Amerika Rap Hip-hop religius?? dijamin beda banget!
Nama GB-nya Native Deen, Musik Islami, anggotanya adalah

1. Joshua Salaam
2. Naeem Muhammad
3. Abdul Malik

oya kalau mau dengerin contoh lagu-lagunya klik di www.nativedeen.com.......
Yang bikin terkesan irama lagunya riang nggak sentimentil dan ndak bikin sedih... dijamin layau.......
so... selamat mencoba